Sumber : Freepik.com
Ines merasa ada ditengah keramaian dengan orang-orang yang dikenalnya
tetapi asing. Ya begitulah Ines, seorang wanita mudah percaya bahwa orang
disekitarnya memiliki pemikiran yang baik tentang dia. Harusnya Ines sudah siap terlebih dahulu jika
semua tidak sesuai yang diharapkan. Ines terlalu percaya diri menganggap mereka
“baik-baik saja” sehingga ketika mereka menilai dirinya secara diam-diam dengan
penilaian yang “menjatuhkan”, Ines shocked.
Dipaksa untuk siap terima keadaan. Sulit untuk diutarakan sampai tidak tahu
harus bagaimana ketika dipojokkan. Hanya
bisa bersimpuh mohon petunjuk Allah untuk dikuatkan dan diberikan jalan keluar.
Sebenarnya, dihati Ines masih bisa terima dengan kritikan tetapi tidak
dibersamai dengan cemoohan, ataupun sikap dingin. Masih bisa terima ketika
mereka menegurnya tetapi masih sulit dipercaya ketika mereka membicarakan
dibelakang dan “tersenyum” didepan. Sebegitu kah ya Allah? Sedih rasanya. Tidak
ingin overthinking seperti apa yang
pernah diajarkan ditempat sebelumnya tetapi itu sulit dipraktikan di tempat baru.
Perasaan negatif itu memang benar dan bukan Cuma persepsi semata.
Hanya kata “Maaf” yang bisa disampaikan dalam hati, berharap
Allah sampaikan kepada mereka yang hatinya merasa tersakiti atas sikap Ines. Buat
wanita seperti Ines tidak mudah menata tangga yang sudah mulai tersusun lalu
ambruk dan menatanya lagi harus berjatuh bangun. Masih belum ditemukan makna
sesungguhnya dari semuanya. Masih banyak “peran” dengan halaman terjatuh,
bangun, terjatuh kembali yang harus dilewati. Saat orang menanggapi cerita ini
pasti akan dikatakan “semua akan indah pada waktunya”.
HARGAI APA YANG DITETAPKAN OLEH ALLAH KEPADA SETIAP
HAMBANYA. KITA TIDAK AKAN TAHU SEBERAPA SULIT MEREKA MELEWATINYA, BEGITUPUN
SEBALIKNYA. SETIAP ORANG MEMILIKI BATAS KESULITAN SENDIRI. SALING MENASIHATI
DENGAN BAIK SUPAYA MEREKA KUAT DAN TIDAK MINDER UNTUK MENJALANI “CERITA” NYA.
KARENA SEBAIK-BAIK ORANG ADALAH MEREKA YANG MAU MENASIHATI DENGAN BAIK KEPADA
SAUDARANYA.
Comments
Post a Comment