PENANTIAN


    sumber: freepik.com

Ines Gadis kecil yang kini tengah beranjak dewasa akan tetap sama dimata orangtua yang tanpa lelah mengasuh, dan mencintai sepenuh hati hingga tersadar memang nyata dewasa setelah dipinang oleh seorang pria nanti. Tetapi itu nanti.

Usai membersihkan badan dan rebahan sejenak dikasur, Ines teringat dengan seseorang yang pernah janji akan berkisah bahagia dengan perasaannya kepada seorang wanita. Ya, seseorang ini adalah teman terdekat dalam hal sharing, bercanda, dan ada hal senasib. Teman yang tidak sengaja memiliki kesamaan cerita di masa lalu. Sapaan melalui chat itu dimulai. Sapaan yang selalu dibumbui tawa karena mereka tak pandai saling bersapa baik. Ines hanya menjawab seadanya didalam lelah. Singkat cerita seseorang itu menyebut “KAMU” dibarisan chat. “KAMU” masih ragu dalam benaknya, Ines memberi penekanan pasti, “KAMU” itu siapa? Seolah tak ingin berbangga hati karena sebelumnya pernah diberi harapan hati oleh oranglain dan ternyata hilang. Seseorang itu menegaskan dengan mengarah itu teruntuk Ines. Ada rasa tersanjung dan tidak menyangka karena Ines merasa “aku bukanlah tipe wanita idamannya”. Belum sempat berlama dengan rasa itu, Ines harus menerima pernyataan bahwa seseorang itu masih ada rasa sedikit keraguan dihatinya ntah dari sisi mana. Ines hanya bisa mengatakan...

AKU TIDAK BISA MENANTI SEBUAH KETIDAK PASTIAN. KALAUPUN SERIUS KENAL LAH LEBIH DEKAT KELUARGAKU. AKU DAN KAMU TIDAK SEDANG TERIKAT. SEMOGA ADA JAWABAN TERBAIK BAGI KITA. PERCAYA, BAHWA SESUATU KARENA NIAT BERIBADAH DAN MENGGAPAI RIDHA ILLAHI AKAN DIMUDAHKAN JALANNYA.

Comments